Friday 19 April 2013

Resume Balancing Regional and Extra-Regional Concerns


Sebagian besar perekonomian dunia bergantung pada keamanan pelayaran yang melerati bagian laut Asia Tenggara yang biasa disebut Selat Malaka. Selat Malaka menghubungkan Samudera Pasifik dan Samudera Hindia dan berada diantara garis pantai Thailand, di sisi lainnya ada Negara Malaysia dan Singapura, dan di sisi lain ada Pulau Sumatera, Indonesia.
Perompakan di Selat Malaka berkembang dengan pesat di dunia. Tidak hanya berdampak pada bidang ekonomi suatu Negara tetapi perompakan ini berhubungan dengan terorisme dan berpotensi untuk merusak lingkungan. Usaha untuk meningkatkan keamanan dari masalah perompakan ini telah diatur dalam undang-undang yang telah diatur oleh Negara-negara pesisir seperti Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Tetapi daripada hanya melakukan kegiatan sia-sia ini, lebih baik ada beberapa pihak yang fokus pada perlindungan rezim melalui aspek luar dan dalam. Membangun keterampilan angkatan laut lokal adalah solusi yang paling efektif untuk mengakhiri masalah perompakan ini. 
            Perompakan dan pencurian di laut telah mendarah daging selama bertahun-tahun di Selat Malaka dimana letak geografi yang bermasalah memunculkan kesempatan untuk melakukan perompakan. Apabila ditelaah lebih lanjut, kebanyakan dari perompakan tersebut tidak dikualifikasikan sebagai  “pelanggaran hokum” menurut hokum internasional.
            Sebagai ketetapan hukum internasional dan karena Selat Malaka yang menyatu dengan perbatasan dari Negara pesisir, sudah menjadi kewajiban  untuk  Negara Singapura, Malaysia dan Indonesia untuk melindungi Selat Malaka. Negara lain diperbolehkan untuk melindungi  Selat Malaka tetapi tidak diperbolehkan untuk ikut campur dalam pengaturan perundang-undangan.
            Ancaman terorisme di Selat Malaka telah mencuri perhatian hukum internasional. Ketidakstabilan politik dan konflik sosio-ekonomi di Asia Tenggara adalah salah satu factor yang melandasi perompakan tersebut. Tetapi tidak ada hubungan antara perompakan dengan terorisme modern yang diketahui dan banyak yang berpendapat bahwa perompakan tersebut merupakan aksi protes untuk pemerintah supaya bisa mendapatkan keuntungan. Apapun bentuk perompakan akan berpengaruh pada ekonomi, social, politik dan pariwisata bagi Negara di sekitarnya.
            Karena kurangnya minat masyarakat dalam pencegahan perompakan, maka  artikel ini menjadi sebuah motivasi bagi masyarakat luas untuk mencegah perompakan khususnya yang ada di Selat Malaka.
            Selama ini Amerika Serikat telah memperlihatkan keinginannya untuk melindungi Selat Malaka karena pertahanan dari Negara-negara pesisir yang lemah. Hal ini merupakan gerakan non koalisi antara Amerika dengan negara pesisir, yang telah melindungi Selat Malaka seperti Indonesia, Malaysia dan Singapura. Salah satu program dari Amerika tersebut adalah “Eyes in The Sky” yang merupakan kombinasi dari patrol laut dan udara untuk mencegah perompakan dan penembakan bersenjata di laut.

Daftar Pustaka

Dela Pena, Joyce.  Maritime Crime in the Strait of Malacca:
Balancing Regional and Extra-Regional 
Concerns. Stanford Journal of International Relations. 2009.

Thursday 18 April 2013

CAHAYA DAN PENGARUHNYA TERHADAP WARNA AIR LAUT


Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380-750nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Cahaya disebut juga paket partikel foton.
Cahaya matahari matahari terdiri dari tujuh warna (merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, ultraviolet). Masing-masing warna memiliki panjang gelombang tersendiri. Kemampuan cahaya untuk menembus air tergantung pada panjang gelombangnya. Semakin pendek gelombang cahaya maka akan semakin besar kekuatannya untuk menembus air. Karena itu, cahaya warna merah akan terserap pada kedalaman kurang dari 20 meter, dan setelah itu keberadaanya tersembunyi atau tidak terlihat. Disinilah mulai muncul kegelapan warna merah. Seandainya ada penyelam yang terluka dan berdarah di kedalaman kurang lebih 25 meter maka akan terlihat darah berwarna hitam bukan merah dikarenakan warna merah sudah tidak mampu menembus pada kedalaman tersebut.

Warna air laut ditentukan oleh kekeruhan air laut itu sendiri dari kandungan sedimen yang dibawa oleh aliran sungai. Pada laut yang keruh, radiasi sinar matahari yang dibutuhkan untuk proses fotosintesis tumbuhan laut akan kurang dibandingkan dengan air laut jernih. Pada perairan laut yang dalam dan jernih, fotosintesis tumbuhan itu mencapai 200 meter, sedangkan jika keruh hanya mencapai 15 – 40 meter. Laut yang jernih merupakan lingkungan yang baik untuk tumbuhnya terumbu karang dari cangkang binatang koral.

Ada beberapa warna-warna air laut karena beberapa sebab: 
a. Pada umumnya lautan berwarna biru, hal ini disebabkan oleh sinar matahari yang bergelombang pendek (sinar biru) dipantulkan lebih banyak dari pada sinar lain. 
b. Warna kuning, karena di dasarnya terdapat lumpur kuning, misalnya sungai kuning di Cina. 
c. Warna hijau, karena adanya lumpur yang diendapkan dekat pantai yang memantulkan warna hijau dan juga karena adanya planton-planton dalam jumlah besar. 
d. Warna putih, karena permukaannya selalu tertutup es seperti di laut kutub utara dan selatan. Aliran air dari glaycer banyakmembawa tepung batu yang merupakan hasil pelapukan material daratan, kemudian dibawa oleh aliran air tawar menuju estaurine. 
e. Warna ungu, karena adanya organisme kecil yang mengeluarkan sinar-sinar fosfor seperti di laut ambon

f. Warna hitam, karena di dasarnya terdapat lumpur hitam seperti di laut hitam 
g. Warna merah, karena banyaknya binatang-binatang kecil berwarna merah yang terapung-apung.


Sumber :
http://renitanggraini.wordpress.com
http://ramadanti11rama.blogspot.com

BUNYI DI LAPISAN TERMOKLIN


Suara adalah getaran mekanis biasa yang bergerak melalui materi sebagai suatu bentuk gelombang.  Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar atau berimpit dengan arah getarnya. Bunyi mempunyai cepat rambat yang terbatas. Bunyi memerlukan waktu untuk berpindah. Cepat rambat bunyi sebenarnya tidak terlampau besar. Cepat rambat bunyi jauh lebih kecil dibandingkan dengan cepat rambat cahaya. Karena bunyi termasuk gelombang, cepat rambat bunyi juga memenuhi persamaan cepat rambat gelombang. Jika bunyi menempuh jarak (s) selama selang waktu (t) maka akan memenuhi hubungan:

V = s/t
s = jarak tempuh (m)
t = waktu ( s )
v = cepat rambat bunyi (m/s)

Pada laut, suara dirambatkan melalui medium air. Kecepatan rambat suara laut berbeda dengan kecepatan rambat udara ataupun darat. Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi merambat lebih lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Jika dibandingkan dengan cepat rambat udara, di laut kecepatan rambatnya lebih cepat 4x lipat dibangingkan dengan cepat rambat di udara. Hal tersebut diakibatkan partikel air laut lebih rapat dibandingkan dengan di udara yang lebih renggang. Sedangkan di darat (zat padat) lebih cepat lagi cepat rambat di laut karena benda padat kerapatannya paling tinggi diantara medium yang lain.
Lapisan termoklin merupakan lapisan yang berada dalam kolom perairan di laut yang dimana pada lapisan ini mengalami perubahan suhu yang drastis dengan lapisan yang berada dan di bawah lapisan termoklin. Di laut, termoklin seperti lapisan yang membagi antara lapisan pencampuran (mixing layer) dan lapisan dalam (deep layer). Tergantung musim, garis lintang dan pengadukan oleh angin, lapisan ini bersifat semi permanen. Faktor yang menentukan ketebalan lapisan ini di dalam suatu perairan seperti variasi cuaca musiman, lintang, kondisi lingkungan suatu tempat ( pasang surut dan arus).


Secara umum terbentuknya lapisan termoklin dikarenakan penyerapan sinar matahari pada siang hari oleh permukaan laut ( karena energi panas diradiasikan ke atmosfer). Panas yang berada di permukaan air laut ini di distribusikan ke bagian dalam sampai kedalaman 100-200 m (yang disebut lapisan tercampur) sehingga suhu pada zona ini relatif homogen. Di bawah zona pencampuran dimana tidak ada peristiwa pengadukan maka suhunya menjadi turun dengan cepat mendekati suhu pada lapisan dalam. Penurunan suhu berbanding lurus dengan penambahan kedalaman dan salinitas. Pada daerah dimana terjadi penurunan suhu secara cepat inilah dinamakan lapisan termoklin.
Di laut terbuka, lapisan ini berkarakter sebagai gradient kecepatan suara negatif dimana dapat memantulkan gelombang suara. Secara teknik lapisan ini membendung dari impendansi akustik yang terputus-putus (diskontinu) yang tercipta dari perubahan densitas secara mendadak. Karateristik yang unik inilah yang membuat pentingnya lapisan termoklin untuk diketahui, terutama dibidang pertahanan dan keamanan (kapal selam). Pada wilayah tropis, rata-rata lapisan termoklin berada pada kedalaman 200-400 m.

Sumber:
http://hanafi.blog.uns.ac.id
http://zafiraafriza.blogspot.com
http://sherlyintanamalia.blogspot.com